Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana menyatakan
kebocoran soal di Kota Bandung untuk sementara belum bisa dibuktikan.
Temuan paket soal di google drive yang beredar di kalangan siswa,
menurutnya itu kode soal untuk wilayah Aceh.
"Kita tahu soal
bocoran ini dari Ombudsman Jabar, tidak menangkap tangan langsung dari
anak-anak. Saya saat dengar ini, saya bersama ahli ICT di satu sekolah
melihatnya. Dan memang ada di google drive. Namun kalau lihat kodenya
itu ujungnya 06, itu wilayah Aceh, kalau Bandung Jabar kan akhirnya 02,"
jelasnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (16/4/2015).
Meski
diakuinya ada soal yang sama dengan yang diujikan di Bandung, namun
posisinya random. Selain soal, kata dia, juga tersebar kunci jawabannya.
"Kalau ada soal sama iya, tapi secara keseluruhan beda. Jadi siswa akan
tersesat kalau percaya begitu saja dengan kunci jawabannya," kata Elih.
Soal
pernyataan Mendikbud Anies Baswedan soal sekolah atau siswa yang
terbukti memanfaatkan bocoran soal UN itu, maka UN akan diulang, Elih
menyatakan tak masalah. Namun ia berharap itu tak mengganggu pengumuman
hasil akhir UN.
"Saat ini kita sedang menunggu pemindaian.
Mudah-mudahan cepat selesai dan hasilnya segera keluar. Nanti akan
kelihatan kalau ada pola kebocoran," ujar Elih.
Elih berharap
kasus ini segera diusut tuntas dan terungkap motif pelaku serta
hukumannya membuat efek jera bagi pelakunya. "Meski sudah tidak
menentukan kelulusan siswa, kita kan ingin tahu gambaran anak-anak.
Kalau seperti ini, nanti ada keraguan lagi pada hasilnya. Ini sangat
mengganggu," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar